Netflix diam-diam menutup salah satu studio game mereka, tiga tahun setelah perusahaan streaming tersebut terjun ke dunia gaming. Dilansir Game File, Minggu (27/10/2024), studio game yang ditutup ini bernama Blue, dan kabarnya sedang mengembangkan game AAA yang digadang-gandang bakal menjadi yang paling dinanti. Pada 2022, Netflix telah merekrut mantan produser eksekutif Overwatch, Chacko Sonny, untuk memimpin pengembangan game di studio Blue.
Studio ini kemudian menarik perhatian berbagai veteran dari waralaba game terkenal, seperti Halo dan God of War. Meskipun ada antusiasme besar, proyek game AAA dari studio ini kini tak akan pernah terwujud. Walau tidak diungkap secara detail game AAA apa yang sedang dikembangkan oleh Blue, keputusan menutup studio ini mungkin mengindikasikan adanya penyesuaian strategi oleh Netflix untuk melebarkan sayap dalam industri game. Setelah meluncurkan game mobile kasual pada 2021, Netflix terus bereksperimen dengan menggabungkan game-game mirip Grand Theft Auto dan Hades ke platform mereka.
Tapi, penutupan ini bisa menjadi tanda ambisi mereka akan tertahan sementara. Meski telah mendirikan studio game sendiri, Netflix juga agresif mengakuisisi studio game lain untuk mendukung pengembangan. Salah satu studio terbaru yang diakuisisi adalah Spry Fox. Penutupan Blue bisa menjadi sinyal, perusahaan tengah mengevaluasi kembali pendekatan mereka dalam dunia game, dan akan lebih fokus pada akuisisi serta game kasual yang lebih ringan.
Saham Netflix yang tercatat di Frankfurt naik 4,5% dalam perdagangan awal pada Jumat, 18 Oktober 2024. Capain itu berhasil ditembus setelah layanan streaming asal Amerika Serikat itu mengantongi pelanggan baru pada kuartal ketiga–melampaui estimasi sebanyak 1 juta. Meurut laporan Reuters, dikutip Jumat (18/10/2024), Netflix mencatat 5,1 juta pelanggan streaming baru pada kuartal ketiga, “Kami mengharapkan pertumbuhan pelanggan yang lebih tinggi menjelang liburan saat drama Korea “Squid Game” Kembali,” kata Netflix.