Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan yang sangat melimpah, mulai dari energi hidro hingga panas bumi. Namun, sayangnya lokasi-lokasi sumber energi ini seringkali jauh dari tempat-tempat yang membutuhkan listrik. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), mengatakan bahwa salah satu kunci untuk memanfaatkan potensi energi ‘hijau’ yang melimpah di Indonesia adalah dengan membangun jaringan transmisi energi ‘bersih’ atau yang biasa disebut sebagai green enabling super grid agar listrik bisa didistribusikan ke seluruh wilayah yang membutuhkan.
Menurut perhitungan dari Kementerian ESDM dan PLN, diperlukan pembangunan jaringan transmisi sepanjang kurang lebih 70 ribu kilometer sirkuit hingga tahun 2040. Jumlah ini hampir dua kali lipat keliling bumi! Sumber energi terbarukan yang tersebar di Indonesia terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di pusat permintaan, termasuk di kawasan perindustrian, diperlukan jaringan transmisi yang efisien.
Dari rencana pengembangan ini, diperkirakan akan ada penambahan kapasitas listrik sebesar 100 GW, dimana 75 GW diantaranya berasal dari sumber energi baru dan terbarukan. Salah satunya adalah nuklir. Namun, untuk mewujudkan hal ini, diperlukan investasi sekitar Rp 1.000 triliun dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Rp 600 triliun untuk pembangunan pembangkit listrik baru dan Rp 400 triliun untuk pembangunan jaringan transmisi.
Pentingnya pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan ini sejalan dengan meningkatnya permintaan listrik di dalam negeri. Permintaan listrik yang semakin tinggi disebabkan oleh produktivitas industri yang meningkat, rumah tangga yang semakin banyak, serta adopsi kendaraan listrik yang semakin luas.
Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah dan perusahaan listrik berkomitmen untuk terus berinovasi dan berinvestasi demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam memproduksi dan menggunakan energi terbarukan.
Kesimpulannya, pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan merupakan langkah penting untuk memastikan pasokan listrik yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, perusahaan listrik, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang terdepan dalam pemanfaatan energi terbarukan. Semoga dengan upaya bersama ini, IndonesiaIndonesia memiliki banyak sumber energi terbarukan yang melimpah, mulai dari energi hidro hingga panas bumi. Namun, sayangnya lokasi sumber energi tersebut seringkali jauh dari tempat permintaan listrik masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengusulkan pembangunan jaringan transmisi energi ‘hijau’ atau yang dikenal sebagai green enabling super grid agar energi terbarukan bisa disalurkan ke pusat-pusat permintaan listrik.