PT Indosat Tbk. mengungkapkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) memainkan peran besar dalam penggelaran jaringan perusahaan mereka. Emiten dengan kode saham ISAT ini bahkan berhasil melakukan efisiensi hingga Rp3 triliun – Rp4 triliun dengan memanfaatkan AI untuk membangun jaringan yang tepat sasaran.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh Indosat dalam mengembangkan AI sangatlah holistik. Pada bulan Agustus 2024, Indosat mulai menerapkan AI dalam platform baru dan mengimplementasikannya di seluruh organisasi, termasuk dalam penggelaran jaringan.
Vikram menjelaskan, “Tahun lalu, panduan capex kami sebesar Rp13 triliun, namun kami berhasil menyelesaikannya dengan biaya sekitar Rp9 triliun atau Rp10 triliun. Bayangkan bagaimana kami dapat melakukan lebih banyak dengan biaya yang lebih sedikit untuk menciptakan dampak yang lebih besar. Ini adalah contoh nyata dari penerapan AI dalam jaringan kami.”
Indosat telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp9,93 triliun pada tahun 2024, dimana anggaran ini digunakan untuk meningkatkan jaringan seluler dan teknologi digital berbasis AI. Sebanyak 82,7% dari capex tersebut dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler, sementara sisanya untuk Multimedia, data Communication, Internet (MIDI), dan IT.