Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bahwa maskapai BBN Airlines telah menghentikan layanan penerbangan berjadwal di Indonesia sejak Februari 2025. Plt. Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa alasan di balik penghentian operasi BBN adalah tingkat keterisian penumpang yang rendah. Data menunjukkan bahwa rata-rata load factor penerbangan BBN selama periode November 2024 hingga Januari 2025 hanya mencapai 50%.
Dalam detailnya, rute Jakarta-Pontianak memiliki tingkat keterisian tertinggi dengan 60%, sementara Jakarta-Denpasar hanya mencapai 51%, dan Jakarta-Surabaya bahkan hanya 42%. Lukman menyatakan bahwa BBN Airlines saat ini hanya melakukan penerbangan tidak berjadwal atau charter untuk kargo dan penumpang.
BBN Airlines hanya melayani penumpang selama sekitar 6 bulan sejak pertama kali mengudara pada September 2024. Maskapai ini didirikan di Jakarta pada Agustus 2022 sebagai anak perusahaan dari Avia Solutions Group yang berbasis di Dublin, Irlandia. Avia Solutions Group memiliki armada 199 pesawat yang beroperasi di seluruh dunia dan menyediakan berbagai layanan penerbangan seperti maintenance, repair and overhaul (MRO), pelatihan pilot dan kru, ground handling, dan lainnya.