Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) tidak menetapkan target khusus untuk Olimpiade Paris 2024. Mereka realistis dan hanya berharap bisa meningkatkan peringkat mereka. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PB PODSI, Budiman Setiawan, ketika ditanya tentang kesiapan atlet-atlet mereka.
Satu-satunya atlet dayung yang berhasil lolos ke Olimpiade Paris adalah La Memo melalui cabang rowing. Memo berhasil mendapatkan tiket setelah menjadi yang tercepat kedua dengan waktu 6 menit 59,74 detik di nomor MX1 Asian Rowing Olympic Qualification Regatta di Korea Selatan. Menjelang Olimpiade 2024, Memo telah melakukan latihan intensif dan saat ini sedang berada di Belanda untuk aklimatisasi dan persiapan khusus. Rencananya, ia akan bergabung dengan Tim Indonesia di Paris pada 22 Juli mendatang.
“Di Belanda, fokusnya lebih pada tapering dan aklimatisasi menjelang Olimpiade. Saat ini, segalanya berjalan lancar tanpa kendala,” ujar Budiman kepada para wartawan di kawasan Sudirman.
“Perahu yang akan digunakan di Olimpiade sudah ada di Belanda sejak 4 Juli lalu. Perahu yang disewa di Belanda akan ditarik menuju Paris untuk digunakan di sana,” tambahnya.
“Tentang venue baru, tidak ada masalah. Perairannya kurang lebih sama, yang penting adalah kita bisa aklimatisasi dengan baik. Perbedaan zona waktu juga sudah tidak menjadi masalah,” ungkap Budiman.