SKK Migas, yang merupakan singkatan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, telah mengumumkan rencananya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi dengan menjalankan strategi reaktivasi sumur idle dan lapangan minyak tua yang masih berpotensi. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap rendahnya realisasi lifting minyak pada semester pertama tahun 2024, yang hanya mencapai 576.000 barel per hari, di bawah target APBN sebesar 635.000 bopd.
Pada konvensi internasional ke-3 tentang industri hulu minyak dan gas bumi di Bali tahun 2022, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa pihaknya akan menggunakan teknologi baru untuk mereaktivasi sumur idle. Sumur idle adalah sumur yang sebelumnya sudah digunakan untuk produksi, namun produksinya sudah tidak optimal karena tinggal sedikit sumber minyaknya. Dengan teknologi baru, SKK Migas berharap dapat meningkatkan produksi minyak dari sumur-sumur tersebut.
Selain itu, SKK Migas juga akan mendorong Pertamina untuk mencari mitra dalam mengelola lapangan idle. Lapangan-lapangan ini sering kali terlupakan untuk dikembangkan, sehingga kerjasama dengan mitra dapat membantu dalam mengoptimalkan produksi minyak dan gas bumi. Saat ini, PT Pertamina EP sudah mulai mencari mitra untuk mengelola lapangan-lapangan idle tersebut.