Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur mengalami pertumbuhan sebesar 5,85% pada Kuartal II/2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, peningkatan ini didorong oleh kinerja positif di hampir semua sektor ekonomi, meskipun beberapa sektor mengalami kontraksi. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Timur mencapai Rp214,64 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp141,34 triliun atas dasar harga konstan 2010. Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib menunjukkan pertumbuhan tertinggi sebesar 25,50%.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami kenaikan tertinggi sebesar 26,18%. Kepala BPS Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi ini mencerminkan peningkatan kinerja di berbagai lapangan usaha. “Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, diikuti oleh Pengadaan Listrik dan Gas serta Konstruksi. Namun, sektor Industri Pengolahan mengalami kontraksi sebesar 2,31%,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (5/8/2024).
Dalam konstelasi ekonomi Kalimantan Timur, terdapat 16 lapangan usaha yang memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sektor Pertambangan dan Penggalian menjadi pemain utama dengan kontribusi 2,97%, diikuti oleh Konstruksi (1,35%) dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (0,58%). Namun, lapangan usaha Industri Pengolahan memberikan kontribusi negatif sebesar -0,45%. Distribusi sektor pertambangan dan penggalian menurun dari 43,2% menjadi 38,68%, sementara industri pengolahan meningkat dari 17,32% menjadi 17,98%, dan sektor konstruksi naik dari 10% menjadi 11,66%.