‘Angin duduk’ atau yang lebih dikenal dengan istilah angina pectoris adalah kondisi yang seringkali membuat orang bingung antara gejala serangan jantung. Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya?
Angina pectoris terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terganggu, menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. Biasanya, angina pectoris terjadi setelah seseorang melakukan aktivitas fisik tertentu atau saat cuaca dingin. Gejalanya bisa berupa nyeri dada yang terasa sesak, terhimpit, atau tertekan. Ada juga gejala “atipikal” seperti lelah, lemah, mual, dan gangguan pencernaan.
Di sisi lain, serangan jantung merupakan kondisi darurat yang mengancam jiwa. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhenti sepenuhnya, menyebabkan sebagian otot jantung mati. Gejala serangan jantung meliputi nyeri dada yang hebat, sesak napas, mual, dan pusing. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera pergi ke unit gawat darurat.