Gejala kanker kelenjar ludah sebenarnya bisa dideteksi lebih dini sebelum semakin parah. Pemeriksaan secara berkala dapat dilakukan sendiri di rumah dengan cara memeriksa bagian wajah dan leher, karena gejala kanker kelenjar ludah biasanya muncul di area tersebut. “Misalnya, berdiri di depan cermin dan melihat apakah ada ketidaksimetrisan di daerah wajah, atau apakah ada benjolan yang tumbuh dan semakin membesar,” ujar Dokter spesialis bedah onkologi dr. I Gusti Ngurah Gunawan Wibisana.
Selain memeriksa area wajah, penting juga untuk mendeteksi gejala kanker kelenjar ludah di area mulut, karena penyakit ini dapat menyerang sisi atas pipi dan langit-langit mulut. Kanker kelenjar ludah adalah tumor ganas yang menyerang kelenjar ludah yang terletak di mulut dan tenggorokan, menghasilkan air liur atau ludah yang membantu sistem pencernaan. Meskipun jarang terjadi, jenis kanker kelenjar ludah yang paling umum adalah karsinoma mukoepidermoid dan karsinoma kistik adenoid.
Menurut Gusti, keluhan yang sering dialami penderita kanker kelenjar ludah adalah benjolan. “Benjolan tersebut biasanya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari pasien, seperti bicara, menelan, dan fungsi-fungsi lainnya,” jelas Gusti. Namun, jika benjolan tersebut dibiarkan, dapat menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan gangguan lainnya, seperti pelemahan otot wajah di satu sisi, kesulitan membuka rahang, dan kesulitan berbicara.