Jasa Marga Sukses Catat Pendapatan Usaha Sebesar Rp 1386 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (“Perseroan”) berhasil mencatat Pendapatan Usaha sebesar Rp 13,86 triliun hingga Kuartal III Tahun 2024, naik 25,93% dari tahun sebelumnya. Pendapatan tersebut didapat dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp 12,74 triliun dan Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp 1,11 triliun. Selain itu, EBITDA Perseroan juga meningkat menjadi Rp 9,29 triliun, naik 35,98% dari tahun sebelumnya dengan EBITDA Margin mencapai 67,04%.

Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga, Nixon Sitorus, menjelaskan bahwa Perseroan berhasil mencatat Laba Bersih sebesar Rp 3,30 triliun hingga Kuartal III Tahun 2024 meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut disebabkan oleh perbedaan kontribusi laba non-cash dari aksi korporasi yang dilakukan Perseroan.

Pada periode Kuartal III Tahun 2023, laba non cash berasal dari PSAK 22 sebesar Rp 4,11 triliun, sementara pada Kuartal III Tahun 2024, laba non-cash dari PMK 72 hanya sebesar Rp 702,38 miliar. Jika tidak memperhitungkan komponen laba non-cash tersebut, Core Profit Perseroan mencapai Rp 2,60 triliun, tumbuh 39,52% dari tahun sebelumnya.

“Hingga Triwulan III Tahun 2024, Jasa Marga mencatat peningkatan total volume transaksi di jalan tol Jasa Marga Group menjadi 968,9 juta kendaraan, naik 1,2% dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Nixon. “Lalu lintas harian rata-rata di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,55 juta kendaraan setiap harinya.”

Perseroan tetap menjadi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group mencapai 1.286 km, mewakili 45% jalan tol beroperasi di Indonesia. Total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan adalah 1.736 km di seluruh Indonesia.

Dari sisi pengoperasian jalan tol baru, pada bulan September 2024, Presiden RI ke-7 Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Solo Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km di Gerbang Tol (GT) Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) selaku anak perusahaan dari Jasa Marga Group. Bersamaan dengan itu, Jasa Marga juga melakukan Aksi Korporasi Pendanaan Berbasis Ekuitas (Equity Financing) PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Dalam strategi pendanaan ini, Jasa Marga bekerja sama dengan mitra strategis untuk mendapatkan sumber pendanaan alternatif berupa ekuitas namun tetap mempertahankan posisi sebagai pemegang saham pengendali utama PT JTT dengan kepemilikan mayoritas sebesar 65%. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperbaiki struktur modal dan rasio hutang Perseroan sehingga dalam jangka panjang, keuangan Perseroan akan tetap stabil seiring beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru.

Aksi korporasi investasi ini akan memperkuat dasar keuangan, membantu Jasa Marga mencapai tujuan strategisnya, dan juga menunjukkan kepercayaan investor dalam kerja sama investasi di sektor jalan tol. Dalam mengelola proyek jalan tol baru dalam lima tahun ke depan, Jasa Marga berkomitmen untuk mencapai target yang telah ditetapkan dengan sebaik mungkin dan tetap mengontrol aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap. Saat ini, Perseroan memiliki beberapa proyek dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan seperti Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo Yogyakarta-YIA Kulon Progo, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Jalan Tol Akses Patimban.

By admin