PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) baru aja nambah lagi pencapaian luar biasa dengan meraih Predikat Platinum di ajang SNI Award 2024. Penghargaan ini makin menegaskan kalau Pupuk Kaltim nggak cuma sekadar perusahaan besar, tapi juga pionir dalam mengimplementasikan Standar Nasional Indonesia (SNI) di berbagai aspek operasionalnya, khususnya di industri pupuk dan petrokimia Indonesia.
Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim, mengungkapkan bahwa SNI udah jadi bagian dari budaya perusahaan mereka. Menurutnya, “Penerapan SNI ini bikin kami lebih efisien, memastikan produk berkualitas, dan tentu aja memenuhi ekspektasi pelanggan, baik lokal maupun internasional. Ini semua bagian dari upaya kami untuk ningkatin daya saing industri pupuk dan petrokimia Indonesia di kancah global.”
Dengan sertifikasi seperti ISO 9001:2015 untuk produk-produk seperti urea, NPK, dan amonia, Pupuk Kaltim terus berinovasi dan menjaga standar tinggi dalam proses produksi. Semua itu dilakukan demi memastikan kepatuhan pada regulasi dan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
SNI Jadi Pilar Keberlanjutan
Komitmen Pupuk Kaltim terhadap SNI nggak cuma soal kualitas produk aja, tapi juga bagian dari langkah keberlanjutan perusahaan. Beberapa inisiatif yang mereka jalankan antara lain:
- Penghematan energi dengan modernisasi pabrik.
- Konservasi lingkungan, seperti rehabilitasi mangrove dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.
- Penerapan Smart Production berbasis big data untuk optimalisasi operasional.
Budi juga menegaskan kalau penerapan SNI sangat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan ESG (Environmental, Social, and Governance) yang sesuai dengan roadmap keberlanjutan Pupuk Kaltim. “Kami yakin kalau inovasi dan keberlanjutan harus berjalan barengan. Implementasi SNI ini pastinya memberi nilai tambah buat industri, masyarakat, dan lingkungan sekitar,” tambahnya.