PT Freeport Indonesia telah menyiapkan dana sebesar USD 100 juta per tahun untuk investasi sosial hingga tahun 2041. Dana ini akan digunakan untuk mendukung berbagai program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat, anggaran tersebut akan dialokasikan ke sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, kebudayaan, dan olahraga.
Menurut Andriyana Saputro, Group Leader Project Management Office PT Freeport Indonesia, investasi sosial di bidang pendidikan akan menjadi prioritas utama ke depan. Selama 31 tahun terakhir, Freeport telah menggelontorkan total biaya investasi sosial senilai USD 2,1 miliar. Dalam lima tahun terakhir, anggaran investasi sosial berkisar antara USD 60 juta hingga USD 150 juta per tahun.