Andriyana menjelaskan bahwa pembagian anggaran investasi sosial akan berubah-ubah sesuai dengan fokus yang sedang didorong pada waktu tertentu. Misalnya, pada tahun 2023, investasi sosial terbesar ditujukan untuk pendidikan, kemudian diikuti oleh kesehatan, budaya, olahraga, ekonomi, dan infrastruktur. Beberapa program investasi sosial yang saat ini berjalan meliputi Program Kampung Sehat, Rumah Sakit Mitra Masyarakat, Pengendalian Malaria, dan Riset Kesehatan Dasar. Selain itu, ada juga program pembangunan asrama siswa, beasiswa, guru kontrak, pengembangan guru SMK, program pengusaha binaan, penjualan produk perikanan dan pertanian, serta pembangunan sarana air bersih.
Dengan komitmen yang kuat terhadap investasi sosial, PT Freeport Indonesia terus berupaya untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Melalui berbagai program dan inisiatif, perusahaan ini berharap dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat. Semoga investasi sosial yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia dapat memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Papua Tengah.