Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa impor beras pada periode Januari – Mei 2024 mengalami peningkatan signifikan sebesar 165,27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. M. Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, menyampaikan hal ini pada Rabu (19/6/2024). Data yang dirilis BPS menunjukkan bahwa total volume impor beras selama Januari – Mei 2024 mencapai 2,2 juta ton, meningkat dari 854.290 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Negara asal impor beras terbanyak adalah Thailand dengan volume mencapai 918.901 ton, diikuti oleh Vietnam (624.741 ton), Pakistan (390.846 ton), India (58.215 ton), dan Kamboja (25.000 ton), serta 248.461 ton sisanya diimpor dari negara lain.
Secara nilai, impor beras pada periode tersebut mencapai 2,26 juta ton dengan nilai mencapai US$1,44 miliar atau sekitar Rp23,56 triliun. Ini mencatatkan kenaikan nilai impor beras sebesar 224,26% dibandingkan dengan nilai impor pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai sekitar US$446,6 juta. Nilai impor beras dari masing-masing negara utama adalah US$597,63 juta dari Thailand, US$402,54 juta dari Vietnam, US$245,9 juta dari Pakistan, US$29,89 juta dari India, dan US$16,25 juta dari Kamboja.