Airnav Indonesia mencatatkan bahwa sepanjang tahun 2024, mereka sudah mengeluarkan sekitar 8.000 Notice to Airmen (Notam). Angka ini hanya hingga November saja, lho. Notam-notam ini berisi informasi penting mengenai kondisi atau perubahan prosedur yang bisa memengaruhi keselamatan operasional penerbangan.
Menurut Kepala Divisi Pengendalian Operasi Layanan Navigasi Penerbangan Airnav Indonesia, Muji Subagyo, Notam biasanya diberikan kepada maskapai dan pengelola bandara, terutama jika ada situasi darurat atau bencana alam yang memengaruhi penerbangan. Misalnya, jika cuaca buruk atau kejadian bencana alam mengganggu operasional, Notam diperlukan untuk menjaga keselamatan penerbangan.
Muji juga menambahkan, pada 20 Desember 2024, beberapa maskapai terpaksa mengalihkan rute penerbangan karena cuaca ekstrem, seperti badai, hujan lebat dengan petir, hingga letusan gunung berapi yang menyebabkan abu vulkanik menyebar. “Contohnya di Kupang, Papua, dan Wamena,” katanya.