PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. (IKAI) optimis bisa meraih pendapatan sebesar R p230 miliar pada tahun 2025. Tommy Atmojo, Kepala Keuangan dan Akuntansi Intikeramik, mengungkapkan bahwa pendapatan ini akan didorong oleh peningkatan volume produksi di industri manufaktur pada tahun tersebut.
“Target pendapatan untuk tahun depan diperkirakan akan meningkat sekitar 22% dibandingkan dengan tahun ini, dengan total pendapatan mencapai sekitar Rp 230 miliar,” ujar Tommy dalam presentasi publik pada Senin (30/12/2024). Dia juga menambahkan bahwa perseroan akan meningkatkan volume produksi secara signifikan di industri manufaktur.
“Pada tahun ini, produksi kami hanya sekitar 1 juta meter persegi, namun tahun depan kami berharap bisa mencapai 1,5 juta meter persegi,” tambahnya. Selain itu, Tommy juga menyebutkan bahwa kontribusi pendapatan dari segmen manufaktur keramik diharapkan mencapai 60%, sementara sisanya berasal dari segmen perhotelan.
Menurut Tommy, proyeksi pendapatan IKAI hingga akhir tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 190 miliar. Pada akhir 2023, perseroan berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 208,4 miliar. Direktur Utama IKAI, Teuku Yohas Raffli, menambahkan bahwa dunia usaha harus selalu dapat beradaptasi, dan ia yakin perseroan akan bekerja lebih baik pada tahun 2025.