Direktur & Chief Technology Officer PT Indosat Tbk. Desmond Cheung menyatakan bahwa perusahaan akan terus melakukan ekspansi jaringan yang agresif pada tahun ini, terutama di wilayah Indonesia bagian Timur seperti Nusa Tenggara hingga Papua. Menurutnya, pasar di Indonesia Timur masih memiliki potensi besar yang belum tergarap sepenuhnya. Indosat berusaha untuk mengoptimalkan pasar tersebut dengan memberikan berbagai pilihan baru kepada para pelanggan.
Desmond menjelaskan, “Kami melihat bahwa masih ada peluang yang sangat menjanjikan di Indonesia, yang berbeda dengan negara lain. Beberapa daerah di Indonesia masih belum terlayani dengan baik. Oleh karena itu, kami perlu menyediakan lebih banyak pilihan bagi pelanggan kami.”
Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2024, penetrasi internet di Indonesia Timur, termasuk Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, baru mencapai 67%. Angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan penetrasi internet di Indonesia Bagian Barat yang telah mencapai 88%. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ruang pertumbuhan yang besar di Indonesia Timur, di mana 33% wilayah masih belum terlayani dengan internet.
Indosat telah hadir di Indonesia Timur sejak tahun 2022. Desmond mengatakan bahwa sejak kehadiran jaringan internet perusahaan di wilayah tersebut, trafik internet di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, menandakan bahwa layanan Indosat dapat diterima dengan baik di pasar Indonesia Timur.