Menurut Ketua Umum DPP Realestate Indonesia (REI), Joko Suranto, serapan rata-rata FLPP per bulan mencapai 22.000 unit. Joko mengkhawatirkan bahwa tanpa penambahan kuota FLPP, alokasi yang tersedia diperkirakan akan habis pada bulan September 2024. REI telah mengirimkan surat kepada Menteri PUPR untuk mendukung penambahan kuota ini, mengingat pentingnya program pembiayaan rumah subsidi dalam mendukung stabilitas pasar properti domestik.
Sampai saat ini, ketidakpastian tetap menggelayuti pasar properti dalam negeri karena belum adanya kejelasan terkait penambahan kuota FLPP tersebut. Hal ini mengindikasikan perlunya tanggapan cepat dari pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, untuk memastikan kelangsungan dan keberlanjutan program FLPP yang telah terbukti efektif dalam mendukung kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia.