Disney, raksasa hiburan yang terkenal, telah mengumumkan rencana untuk melakukan pemangkasan karyawan di seluruh dunia. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi biaya operasional di tengah perubahan tren konsumen yang beralih dari TV kabel ke platform streaming. Meskipun langkah ini memengaruhi berbagai divisi perusahaan seperti film, televisi, dan keuangan, Disney menegaskan bahwa tidak ada tim yang akan ditutup sepenuhnya.
Seorang juru bicara Disney menyatakan, “Seiring dengan transformasi industri kami yang cepat, kami terus mengevaluasi cara-cara untuk mengelola bisnis kami secara efisien sambil tetap mendorong kreativitas dan inovasi yang diharapkan oleh konsumen dari Disney.” Perusahaan juga berusaha untuk meminimalkan dampak pemangkasan karyawan ini, dengan melakukan pendekatan yang cermat dalam prosesnya.
Ini bukan kali pertama Disney melakukan pemangkasan karyawan, sebelumnya pada tahun 2023 perusahaan ini telah melakukan PHK terhadap sekitar 7.000 pekerja sebagai bagian dari upaya penghematan biaya operasional sebesar US$ 5,5 miliar. Disney sendiri memiliki lebih dari 233.000 karyawan di seluruh dunia, dengan lebih dari 60.000 di antaranya berkantor pusat di luar Amerika Serikat.