Meskipun realisasi lifting minyak dan gas bumi pada semester pertama tahun 2024 masih di bawah target, SKK Migas tetap optimis untuk meningkatkan produksi dengan strategi-strategi yang telah mereka rencanakan. Masalah banjir yang terjadi di beberapa wilayah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keterlambatan dalam kegiatan drilling, namun hal ini tidak menyurutkan semangat SKK Migas untuk terus berusaha meningkatkan produksi migas di Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan produksi migas, kerjasama antara SKK Migas, Pertamina, dan mitra-mitra lainnya sangat penting. Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik, diharapkan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi negara serta masyarakat.
Dengan adanya reaktivasi sumur idle dan pengelolaan lapangan-lapangan idle, SKK Migas berharap dapat mencapai target produksi migas yang telah ditetapkan. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil, produksi migas di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi industri energi nasional.