“Proses bisnis yang diciptakan oleh Simbara tidak rumit, malah memudahkan. Setiap K/L tidak membuat aturan sendiri-sendiri tanpa melakukan sinergi karena pada akhirnya kita semua berhadapan dengan perusahaan yang sama, untuk komoditas yang sama, orang yang sama, dan barang yang sama. Semuanya akan berjalan dengan dokumentasi dan aliran uang yang sama,” jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani menegaskan bahwa pengelolaan komoditas minerba sangat penting dan menempatkan Indonesia dalam posisi strategis. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam tidak bisa dilakukan oleh satu kementerian saja, sinergi dan kolaborasi menjadi kunci sukses.
“Pengusaha tidak bisa memilih kementerian mana yang lebih mudah dilobi. Dengan sistem ini, kita bekerja secara rapi, konsisten, tegas, dan berwibawa tanpa memberatkan perusahaan karena mereka sudah mengetahui kewajiban mereka,” tambah Sri Mulyani.
Dengan adanya Simbara, diharapkan pengelolaan komoditas pertambangan di Indonesia dapat berjalan lebih efisien dan transparan. Semua pihak akan bekerja sama untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam Indonesia demi kesejahteraan bersama.