Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak para pengusaha untuk turut serta berpartisipasi, berinvestasi, dan menjalankan kegiatan bisnis di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat. Budi Karya berharap Pelabuhan Patimban dapat menjadi pusat bisnis yang potensial di Jawa Barat dan sekitarnya. Menurutnya, dengan perkembangan Pelabuhan Patimban, pelayanan transportasi laut dan logistik akan menjadi lebih mudah, efisien, dan akan meningkatkan perekonomian di Jawa Barat dan juga di tingkat nasional. “Kita tidak akan bisa mencapai kesuksesan dalam pembangunan tanpa dukungan dari pelaku ekonomi, bisnis, dan produsen di sekitar kita,” ujar Budi Karya dalam pernyataan resminya pada Kamis (25/7/2024).
Budi menjelaskan bahwa Pelabuhan Patimban telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas operasional yang modern, seperti gerbang otomatis di terminal internasional, area penerimaan di terminal domestik dan internasional, fasilitas lengkap di area inspeksi, pre yard, storage yard, CCTV keamanan di 20 titik, serta lampu penerangan di area penyimpanan dan dermaga. Selain itu, pelabuhan ini dilengkapi dengan CIQP (Customs Immigration Quarantine Procedure) untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor. Pelayanan kapal di Pelabuhan Patimban juga dapat dilakukan secara online melalui Inaportnet.
Pelabuhan Patimban telah dioperasikan sejak tahun 2020 dengan pengelolaan sementara, dan pada tahun 2021, pelabuhan ini dioperasikan secara penuh oleh Badan Usaha Pelabuhan PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI). Budi menyebutkan bahwa Kemenhub bersama PPI dan PT Patimban International Car Terminal (PICT) terus mengembangkan Pelabuhan Patimban untuk memberikan fasilitas transportasi laut dan menjadi outlet bisnis bagi pelaku usaha di Jawa Barat.