Menurut Yulia, pertumbuhan tertinggi berasal dari sektor pertambangan dan penggalian, diikuti oleh sektor konstruksi dan perdagangan. “Ini relevan karena sektor perdagangan mendukung pemasaran dan distribusi hasil tambang serta barang yang menjadi input sektor konstruksi,” jelasnya. Pada ranah pengeluaran, perekonomian Kalimantan Timur menunjukkan ketahanan dengan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 26,18%, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (14,85%) dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (9,65%).
Sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan II/2024 adalah PMTB sebesar 2,78%, diikuti net ekspor 1,24% dan konsumsi pemerintah 0,99%. Seluruh provinsi di Pulau Kalimantan mencatat pertumbuhan ekonomi positif pada Kuartal II/2024, dengan Kalimantan Timur menyumbang kontribusi terbesar sebesar 47,77% terhadap perekonomian regional Kalimantan.
Dengan berbagai sektor yang memberikan kontribusi positif, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur terus menunjukkan potensi yang baik untuk masa depan. Semoga dengan keberlanjutan kinerja positif ini, perekonomian daerah dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.