Peserta yang banyak banget jadi bukti kalo pelaku usaha optimis banget sama kualitas dan potensi produk lokal buat bersaing di pasar global. “Dengan temu bisnis kali ini, kita harap bakal ada kerja sama baru, terutama di antara 15 kementerian/lembaga dan 10 provinsi dengan anggaran terbesar, biar belanja produk dalam negeri bisa mencapai Rp186 triliun,” jelasnya.
Temu Bisnis P3DN Tahap VIII juga ada sesi diskusi yang bahas topik-topik penting kayak Implementasi Kartu Kredit Indonesia buat efisiensi belanja negara, penggunaan produk lokal dalam belanja pemerintah, dan pemberdayaan pelaku usaha digital. Ketua Teknis Penyelenggaraan Temu Bisnis P3DN Tahap VIII, Raden Wijaya Kusumawardhana, bilang kalo peningkatan penggunaan produk dalam negeri bisa berdampak positif banget buat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan belanja produk lokal, kita bisa tingkatkan pertumbuhan ekonomi sampe 8 persen tiap tahun dan atasin tantangan yang dihadapi industri nasional,” kata Raden Wijaya. Temu Bisnis P3DN Tahap VIII ga cuma fokus di sektor teknologi informasi dan komunikasi, tapi juga sektor pertanian, kesehatan, pertekstilan, elektronika, makanan, dan minuman. Semua sektor ini diharapkan bisa kontribusi buat pertumbuhan ekonomi nasional lewat peningkatan penggunaan produk dalam negeri.