Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah siap memberikan insentif kepada Apple jika perusahaan tersebut bersedia berinvestasi di Indonesia. Luhut menawarkan berbagai macam insentif, termasuk biaya masuk Apple. “Kita harus mempertimbangkan insentif yang diberikan oleh negara lain seperti India dan Thailand agar Indonesia tetap kompetitif,” tambahnya.
Meskipun demikian, pemerintah masih mempertimbangkan langkah yang akan diambil terkait permintaan Apple. Budi menegaskan bahwa Indonesia perlu menghitung dengan cermat sebelum memberikan insentif kepada perusahaan teknologi asing. “Kita harus memikirkan dengan matang sebelum memberikan insentif kepada Apple. Kita harus belajar dari negara lain seperti Vietnam,” ujarnya.
Dengan demikian, keputusan Apple untuk tidak membangun pabrik di Indonesia menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kebijakan insentif bagi investor asing. Meskipun harapan untuk menarik investasi besar dari perusahaan teknologi terbesar dunia belum terwujud, Indonesia tetap berusaha untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif bagi para investor.