Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia telah mengumumkan pemenang Lomba Konten Video Kampanye Anti Kekerasan Seksual. Program edukasi ini bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang bahaya kekerasan seksual, yang merupakan isu yang sangat penting dan mendasar dalam masyarakat. Nia Dinata, Ketua Dewan Juri Lomba Konten Video Kampanye Anti Kekerasan Seksual, menekankan pentingnya melibatkan semua pihak dalam upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan.
“Saya merasa bersyukur kepada FJPI karena memberi kesempatan kepada saya sebagai juri untuk menilai 66 video yang dikirimkan hingga kami menemukan yang terbaik. Karena saya yakin setiap perempuan pernah mengalami berbagai bentuk kekerasan, mulai dari cat calling, cyberbullying, bodyshaming, hingga kekerasan fisik. Ini bukan hanya masalah verbal,” ujar Nia Dinata dalam keterangan pers di Jakarta.
Pentingnya edukasi masyarakat tentang bahaya kekerasan seksual terhadap perempuan tidak bisa diabaikan. Salah satu cara efektif yang dapat dilakukan oleh jurnalis adalah dengan membuat video pendek yang informatif. “Kita harus bersatu dengan rekan nonperempuan kita untuk memahami dan melawan bersama. Melalui film-film pendek yang efektif, kita bisa memberikan informasi yang tepat dan membangkitkan keberanian serta semangat solidaritas untuk membela hak-hak perempuan,” tambah Nia Dinata.
Lomba konten video ini merupakan bagian dari Workshop Urgensi Pedoman Pemberitaan Kekerasan Seksual Bagi Jurnalis yang akan diselenggarakan oleh FJPI di Gedung IDN Times Jakarta pada 20 Juni 2024. Sebanyak 66 karya video telah dikirimkan oleh anggota FJPI dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Pengumuman pemenang lomba dilakukan pada 5 Juni 2034.