Kematian tiba-tiba atlet bulu tangkis China menjadi pelajaran berharga bagi tenaga kesehatan tentang pentingnya alat Automated External Defibrillator (AED) sebagai pertolongan pertama. Menurut dr. Utojo Lubiantoro, SpJP (K), alat ini sangat penting karena dapat mendeteksi kelainan irama jantung secara cepat saat seseorang kolaps. Alat ini seharusnya tersedia di semua fasilitas umum, terutama di tempat-tempat olahraga yang sering mengadakan turnamen dengan intensitas tinggi.
AED ditempel pada tubuh pasien dan berfungsi sebagai rekam jantung EKG untuk menganalisis ritme jantung pasien. Jika terjadi gangguan pada irama jantung, kejut jantung dengan defibrillator perlu dilakukan. Namun, jika detak jantung flat, resusitasi jantung paru (RJP) harus segera dilakukan untuk memberikan oksigen pada jantung.
Penanganan yang cepat sangat penting karena dapat menyelamatkan nyawa. Jika terlambat, kerusakan otak dan kematian batang otak bisa terjadi. Oleh karena itu, deteksi kedaruratan seperti mengecek denyut nadi dan penggunaan AED harus dilakukan segera jika seseorang tiba-tiba pingsan di tempat umum.