Pentingnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya BPA dan upaya pencegahannya, terutama pada bayi dan anak-anak. BPA dapat bermigrasi dan mengkontaminasi produk dalam kemasan, sehingga penggunaan BPA dalam produk tertentu harus dikurangi. Di Indonesia, BPOM telah mengatur penggunaan plastik yang mengandung BPA melalui Nomor 20 tahun 2019, yang menetapkan batas migrasi BPA pada plastik polikarbonat untuk kemasan pangan hanya boleh 0,6 bpj.
Depresi pada anak terutama remaja dapat berdampak pada kemampuan mereka untuk bersosialisasi, berprestasi di sekolah, dan menjalin hubungan dengan teman-teman. Sayangnya, hanya sedikit remaja yang mencari pertolongan medis untuk mengatasi depresi mereka.
Kesadaran akan bahaya paparan BPA dan upaya pencegahannya sangat penting untuk melindungi generasi muda dari risiko depresi dan gangguan lainnya. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak kita dengan mengurangi paparan BPA dan memperhatikan produk yang kita gunakan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.