Cedera ACL merupakan salah satu cedera lutut yang sering terjadi pada para atlet, terutama di level kompetisi tinggi. ACL adalah ligamen yang menghubungkan tulang paha dengan tulang kering dan sangat penting untuk menjaga stabilitas sendi lutut. Ketika cedera ini terjadi, dampaknya bisa sangat besar terhadap karier seorang atlet, bahkan bisa berujung pada pensiun dini jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Menurut Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga, Dr. Bobby Natanel Nelwan, SpOT(K), penyebab cedera ACL dapat dibagi menjadi dua kategori utama: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kondisi fisik dan riwayat cedera seorang atlet sebelumnya, sedangkan faktor eksternal meliputi kondisi lapangan, kelelahan fisik, dan intensitas latihan yang tinggi.
Kekuatan otot sekitar lutut juga memainkan peran penting dalam mencegah cedera ACL. Otot yang lemah atau tidak seimbang dapat meningkatkan risiko cedera. Selain itu, faktor eksternal seperti kecelakaan saat latihan atau bertanding, serta manuver olahraga yang salah, juga bisa menyebabkan cedera ACL.
Proses penyembuhan cedera ACL membutuhkan waktu yang cukup lama, mulai dari rehabilitasi fisik hingga pemulihan mental. Proses rehabilitasi terdiri dari tiga tahap: memperbaiki fungsi ACL, mengembalikan kekuatan fisik dan stabilitas lutut, dan pemulihan mental. Pemulihan psikis sangat penting karena banyak atlet mengalami ketakutan dan kehilangan kepercayaan diri setelah cedera.