HW juga mengungkapkan bahwa pihak Superstar Fitness hanya menyewa tempat kebugaran mereka di gedung Soho dengan biaya bulanan sebesar Rp 6 juta.
“Saya sudah mencoba mengunjungi kantor Superstar Fitness di Jakarta Barat dan mengetahui bahwa mereka hanya menyewa ruangan di gedung Soho dengan biaya bulanan Rp 6 juta. Ada banyak kejanggalan dalam hal ini, dan member merasa tidak diberitahu dengan jelas terkait masalah ini,” paparnya.
HW juga menyebutkan bahwa ada kerugian sebesar Rp 5,1 miliar dari 700 member dan karyawan Superstar Fitness yang tercatat dalam Google Form. Meskipun jumlah member yang terdaftar di situs Superstar Fitness mencapai 10 ribu orang.
“Pada saat ini, terdapat sekitar 700 member dan karyawan yang merasakan kerugian, namun jika semua member Superstar Fitness bersuara, kerugian ini bisa jauh lebih besar,” tambahnya.
HW juga menyoroti bahwa form refund yang disediakan oleh Superstar Fitness dianggap cacat hukum olehnya.
“Form refund yang disebarkan kepada member dianggap cacat hukum karena aturan yang bertentangan,” ujarnya.
HW menegaskan bahwa pihak Superstar Fitness tidak menunjukkan iktikad baik dalam menyelesaikan masalah ini, dan ia tidak akan segan-segan untuk melaporkan mereka ke pihak kepolisian jika diperlukan.
“Jika pihak Superstar Fitness tidak menunjukkan iktikad baik dalam menyelesaikan masalah ini, kita tidak akan ragu untuk melaporkan mereka ke pihak berwajib,” tegasnya.