Namun, belum ada langkah efektif yang diambil untuk mengatasi situasi ini. Para anggota parlemen juga khawatir reputasi Jepang akan tercemar karena adanya layanan seks di taman Okubo. Kazunori Yamanoi dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang telah lama mengadvokasi undang-undang yang mengatur industri pekerja seks.
Kepolisian berusaha untuk menertibkan kawasan tersebut, dengan puluhan wanita telah ditangkap karena dugaan prostitusi jalanan. Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mencatat bahwa sebagian besar wanita yang ditangkap berasal dari klub dewasa, dimana mereka memiliki kuota yang harus dipenuhi untuk membayar utang klub.
Para pekerja seks jalanan menghadapi risiko yang tinggi, mulai dari kekerasan fisik, pemerasan, hingga penyakit seksual menular. Miya, salah satu pekerja seks jalanan, menceritakan pengalaman buruknya dengan pelanggan kasar yang memaksa temannya untuk mengembalikan uang karena tidak mencapai orgasme.
Situasi di taman Okubo memang mengkhawatirkan, namun upaya untuk menanggulangi masalah ini masih belum optimal. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bekerja sama untuk mencari solusi yang tepat guna menjaga moralitas dan keamanan di Tokyo.