Sebuah dekade yang lalu, di sebuah provinsi terpencil di Tiongkok, Mixue Bingcheng mulai berdiri dengan menjual es krim seharga 1 yuan per cone. Sekarang, gerai restoran ini telah melampaui McDonald’s dan Starbucks sebagai jaringan makanan dan minuman terbesar di dunia. Mixue Bingcheng, atau “kota es madu salju”, telah memiliki lebih dari 45.000 gerai di seluruh dunia hingga September tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sekitar 40.000 gerai berada di China, sementara sisanya tersebar di 11 negara termasuk Indonesia dan Vietnam.
Meskipun memiliki lebih banyak gerai daripada McDonald’s dan Starbucks, Mixue masih kalah dalam hal total penjualan. Namun, perusahaan ini telah menjadi raksasa minuman boba dengan harga terjangkau dan mencatat lonjakan saham lebih dari 40% pada hari pertama perdagangannya di Bursa Efek Hong Kong. IPO Mixue berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 444 juta minggu lalu, menjadikannya pencatatan saham terbesar di Hong Kong sepanjang tahun ini.
Pendiri Mixue, Zhang Hongchao, memiliki strategi bisnis yang sederhana: “Biarkan orang di seluruh dunia makan dan minum dengan baik hanya dengan dua dolar Amerika.” Strategi harga terjangkau Mixue tetap menjadi daya tarik utama, terutama di tengah perlambatan ekonomi di Tiongkok. Pelanggan seperti Wang Li dari Hong Kong menyukai produk Mixue karena harganya yang ramah di kantong.