Pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi hanya tumbuh sekitar 5% pada awal tahun ini, karena daya beli masyarakat yang lemah. Menurut Ekonom Bank Mandiri, Agus Santoso, pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama masih optimis bisa mencapai angka tersebut.
Agus Santoso menyebutkan bahwa konsumsi masyarakat mengalami perlambatan akibat berbagai faktor, seperti maraknya PHK dan potensi turunnya mobilitas saat mudik Lebaran. Data Mandiri Spending Index menunjukkan pertumbuhan yang rendah, hanya 1,4% secara mingguan, jauh lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.
Dengan adanya dinamika tersebut, Agus memperkirakan konsumsi domestik akan turun sebesar 1,2% poin di kuartal pertama. Meskipun demikian, ia tetap optimis dengan laju pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh tren investasi yang masih cukup baik.