Namun, tak lama setelah pernyataan tersebut, Julio Garro malah dicopot dari jabatannya. Kantor Kepresidenan mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintah tidak mendukung tindakan Garro terhadap timnas Argentina sebagai juara dunia dan juara dua kali berturut-turut Copa America. “Untuk alasan ini, Julio Garro dicopot dari jabatannya sebagai wakil menteri olahraga,” demikian bunyi pernyataan resmi dari pihak berwenang.
Hingga saat ini, AFA belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden nyanyian bernada rasisme yang dilakukan oleh skuad Timnas Argentina. Beberapa langkah pun sudah diambil, seperti hukuman yang diberikan kepada Enzo Fernandez oleh Chelsea. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa tindakan rasisme tidak akan ditoleransi dalam dunia sepakbola, dan bahwa permintaan maaf adalah langkah awal untuk memperbaiki kesalahan.