Para ilmuwan menghitung bahwa pada musim Mars yang lebih dingin, embun beku ini menghasilkan 150.000 ton air setara dengan isi 60 kolam renang Olimpiade, dengan mengembun setiap hari di puncak gunung yang menjulang tinggi. Valantinas berpendapat bahwa hal ini mungkin merupakan jejak iklim Mars di masa lalu, terkait dengan proses iklim atmosfer yang terjadi pada awal sejarah Mars, mungkin jutaan tahun yang lalu.
Penemuan ini tentu saja membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut mengenai planet Mars dan sejarah iklimnya. Embun beku yang ditemukan memberikan petunjuk penting tentang bagaimana Mars berkembang dari waktu ke waktu dan apa yang mungkin terjadi di masa lalu.
Misteri alam semesta memang tak pernah ada habisnya. Setiap penemuan baru membawa kita lebih dekat untuk memahami keajaiban-keajaiban yang tersembunyi di luar sana. Para ilmuwan terus bekerja keras untuk mengungkap rahasia-rahasia alam semesta, dan siapa tahu apa lagi yang akan mereka temukan di masa depan. Semoga penemuan-penemuan ini dapat memberikan wawasan baru bagi umat manusia tentang alam semesta yang begitu luas dan penuh misteri.