Intel sendiri membantah bahwa semua produknya cacat, namun Mark yakin bahwa Intel sudah mengetahui kecacatan produknya sejak akhir tahun 2022 atau awal 2023. Dia juga menduga bahwa Intel menerima tingkat retur yang tinggi untuk prosesor Gen 13, didukung oleh laporan media dan keluhan konsumen sepanjang 2023-2024. Mark menuntut Intel untuk mengungkap kecacatan produknya berdasarkan hasil pengujian pra dan pasca-rilis, karena menurutnya hanya Intel yang memiliki akses eksklusif ke informasi tersebut.
Mark menuduh bahwa Intel sengaja menyesatkan konsumen demi melindungi mereknya dan mencari keuntungan yang tidak adil. Dia berharap pengadilan akan mengabulkan gugatannya dan memberinya ganti rugi yang pantas. Selain itu, Mark juga berharap agar pelanggaran serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Dengan keyakinan yang kuat, Mark berharap bahwa kebenaran akan terungkap dan konsumen yang terkena dampak akan mendapatkan keadilan. Semoga proses hukum ini dapat memberikan solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.