Rute jaringan kabel yang direncanakan akan dimulai dari pesisir timur Amerika Serikat menuju Afrika Selatan, kemudian ke India, dilanjutkan ke Australia, dan berakhir di pesisir barat Amerika Serikat. Tagare memberi nama proyek ini ‘W’ karena bentuk jalurnya yang menyerupai huruf W. Meta sendiri bukanlah pemain baru dalam bisnis kabel bawah laut. Menurut analis telekomunikasi Telegeography, Meta sudah memiliki 16 jaringan kabel bawah laut yang sudah ada.
Salah satu proyek kabel bawah laut terbaru yang melibatkan Meta adalah proyek 2Africa yang mengelilingi benua Afrika. Operator lain yang terlibat dalam proyek tersebut antara lain Orange, Vodafone, China Mobile, Bayobab/MTN, dan masih banyak lagi. Namun, proyek kabel bawah laut terbaru ini akan sepenuhnya dimiliki oleh Meta dan akan digunakan untuk mendukung traffic dari semua platform miliknya.
Perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg ini akan mengikuti langkah Google yang juga terlibat dalam 33 rute kabel bawah laut, termasuk beberapa rute regional miliknya sendiri. Dengan proyek kabel bawah laut yang ambisius ini, Meta tampaknya ingin memperluas jangkauan dan kekuatan infrastruktur teknologinya di seluruh dunia. Semoga proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi pengguna di berbagai belahan dunia.