Deepfake AI Disebut Akan Jadi Ancaman Keamanan Siber Tahun Ini

Teknologi deepfake memang dikenal sebagai alat untuk membuat video-video kocak dengan wajah-wajah selebriti yang terkenal. Namun, siapa sangka bahwa deepfake bisa menjadi ancaman serius bagi keamanan siber pada tahun 2025 mendatang. Menurut Palo Alto Networks, perusahaan keamanan siber ternama asal Amerika Serikat, deepfake akan menjadi momok yang mengintimidasi di Asia Pasifik dan Indonesia.

Menurut Regional Vice President Palo Alto Networks ASEAN, Steven Scheurmann, teknologi AI generatif yang semakin canggih membuat pembuatan video dan audio deepfake menjadi semakin mudah. Sebagai contoh, Steven menyebutkan kasus penipuan yang terjadi di Hong Kong tahun lalu, di mana sebuah perusahaan multinasional menjadi korban akibat video deepfake yang meniru CFO perusahaan untuk memperdaya seorang karyawan. Akibatnya, perusahaan tersebut mengalami kerugian hingga ratusan juta dolar Hong Kong.

“Bayangkan saja, organisasi target menerima email dengan pesan suara dari saya yang meminta untuk menyelesaikan sesuatu. Suara dalam pesan tersebut sangat realistis sehingga sulit untuk tidak percaya bahwa itu benar-benar saya yang berbicara,” ujar Steven. “Ini adalah contoh bagaimana deepfake bisa digunakan untuk tujuan penipuan dan merugikan banyak pihak.”

By admin