Microsoft baru-baru ini mengambil keputusan untuk menunda sejumlah proyek pusat data di beberapa negara, termasuk Indonesia. Namun, bagaimana nasib cloud region Microsoft di Indonesia? Menurut laporan Bloomberg yang didasarkan pada informasi dari sumber yang akrab dengan situasi ini, Microsoft memutuskan untuk menghentikan atau menunda pembicaraan tentang proyek pusat data di Indonesia, Inggris, Australia, dan Amerika Serikat. Proyek-proyek ini sangat penting dalam mendukung bisnis AI dan cloud-nya.
Dalam beberapa kasus, Microsoft memilih untuk menunda pembangunan proyek. Bloomberg melaporkan bahwa Microsoft telah menghentikan sementara pembangunan di beberapa bagian kampus pusat data miliknya yang berjarak sekitar satu jam dari Jakarta. Meskipun demikian, juru bicara Microsoft Indonesia menyatakan kepada Bloomberg bahwa proyek cloud region ‘Indonesia Central’ tetap akan diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2025, sesuai dengan pengumuman yang telah dilakukan pada pertengahan Maret lalu.
Tidak hanya di Indonesia, Microsoft juga memutuskan untuk mundur dari negosiasi untuk menyewa ruangan di sekitar London dan Cambridge, Inggris, di lokasi yang diklaim dapat menampung chip AI Nvidia yang canggih. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates juga menunda rencana ekspansi senilai USD 3,3 miliar di Mount Pleasant, Wisconsin, AS. Selama enam bulan pertama pengembangan proyek di Wisconsin, Microsoft telah menghabiskan USD 262 juta untuk konstruksi, di mana hampir USD 40 juta digunakan untuk kebutuhan beton saja.