Walaupun China belum secara resmi mengumumkan dukungannya terhadap unit tenaga nuklir di Bulan, pencantumannya dalam presentasi internasional menunjukkan bahwa negara tersebut memang mendukungnya. Wu Weiren, kepala perancang program eksplorasi Bulan China, bahkan menyatakan bahwa mereka berharap kedua negara dapat mengirim reaktor nuklir ke Bulan.
Mitra China di Rusia bahkan sedang mengerjakan kapal kargo luar angkasa bertenaga nuklir yang digambarkan sebagai ‘kapal tunda luar angkasa’. Kapal raksasa ini akan mampu, berkat reaktor nuklir dan turbin berdaya tinggi, mengangkut kargo besar dari satu orbit ke orbit lain, mengumpulkan puing-puing luar angkasa, dan terlibat dalam banyak aplikasi lainnya.
Jadi, meskipun terdengar seperti cerita fiksi ilmiah, China dan Rusia benar-benar serius dalam rencana mereka untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Bulan.