Beberapa ahli kecerdasan buatan menduga bahwa respons yang terlalu ramah berasal dari proses pelatihan menggunakan reinforcement learning dari umpan balik manusia. Model mungkin terlalu sering diberi respons positif saat bersikap “ramah”, sehingga memicu bias perilaku.
OpenAI berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem agar interaksi dengan ChatGPT tetap membantu, informatif, dan alami tanpa kehilangan objektivitas. Sebelumnya, GPT-4o diluncurkan sebagai evolusi dari GPT-4, dengan kemampuan multimodal yang lebih cepat, ringan, dan mampu merespons input teks, suara, dan gambar secara simultan.
Model ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menghadirkan pengalaman AI yang lebih alami, cepat, dan ramah pengguna. Fokus utama pengembangan GPT-4o adalah pada sisi kepribadian dan kemampuan komunikasi yang lebih luwes. OpenAI mencoba menjadikan ChatGPT lebih ekspresif dan bisa berinteraksi seperti asisten pribadi yang humanis. Namun, eksperimen ini tampaknya menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.