Tapi, tentu masih ada tantangan besar buat jaringan 6G ini, khususnya soal sinyal yang susah menembus gedung. Makanya, antena ini dirancang untuk dukung Internet of Things (IoT) di dalam ruangan dengan 60 GHz, biar bisa support transmisi tinggi dan data throughput yang gede banget.
Mereka berharap spesifikasi akhir jaringan 6G ini bisa selesai tahun 2028, jadi di awal 2030 mungkin kita bisa pake jaringan ini buat kebutuhan sehari-hari. Selain itu, mereka juga optimis bahwa teknologi ini bakal berdampak besar buat komunikasi, penginderaan, dan pencitraan.
Menurut peneliti, teknologi ini juga bisa dipake buat nangani pasien di rumah sakit atau bikin mobil otonom bisa jalan sendiri. Bahkan, mereka udah mulai buat model holografik 3D yang bisa nampilin gerak orang dan benda secara detail.
“Kita berusaha buat bikin desain antena ini lebih fleksibel dan punya performa yang lebih all-around. Harapannya, nanti antena ini jadi komponen kunci buat IoT dan kota pintar yang support 6G,” tambah Masood.