Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dengan yakin mengatakan bahwa program hilirisasi nikel Indonesia sedang berjalan dengan baik. Salah satu bukti keberhasilannya adalah terbentuknya ekosistem produksi baterai untuk kendaraan listrik.
“Hilirisasi nikel kita sudah berjalan sesuai rencana,” ujar Bahlil saat berbicara di acara Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Jakarta, pada hari Senin. Saat ini, Indonesia telah mencapai tahap di mana material prekursor untuk baterai kendaraan listrik dapat diekspor ke produsen global, termasuk Tesla. Prekursor adalah bahan baku utama untuk membuat katode baterai.
“Bulan ini, prekursor baterai buatan Indonesia sudah berhasil diekspor ke Amerika untuk digunakan dalam produk Tesla,” tegas Bahlil. Selain itu, Indonesia juga telah memiliki fasilitas produksi baterai listrik dengan kapasitas hingga 10 gigawatt di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini dikelola oleh PT Indonesia Battery Corporation (IBC), yang menjadi pilar utama dalam pembangunan ekosistem baterai di Indonesia.