“Saat ini, kita sudah memiliki ekosistem baterai mobil listrik dengan kapasitas 10 gigawatt di Karawang,” jelasnya. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia terus mendorong hilirisasi mineral, terutama nikel, guna menghasilkan produk jadi. Tujuan dari upaya ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah dan memperluas dampak ekonomi dari sektor pertambangan.
“Kita tidak hanya menciptakan nilai tambah, tetapi juga mendorong hilirisasi hingga ke tahap produk jadi,” tambah Bahlil dengan semangat. Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Indonesia semakin menunjukkan komitmen dalam mengembangkan industri baterai kendaraan listrik dan meningkatkan daya saing di pasar global.