Tak hanya dari batuan dan air panas Bumi, ada juga sumber garam lain yang membuat air laut menjadi asin. NOAA mencatat bahwa sumber garam lain berasal dari rekahan di dasar laut, seperti cairan hidrotermal yang dipanaskan oleh magma dari inti bumi. Proses ini menyebabkan reaksi kimia yang mengubah komposisi air laut, termasuk penyerapan logam-logam seperti besi, seng, dan tembaga dari batuan di sekitarnya.
Selain itu, letusan gunung berapi bawah air juga dapat melepaskan mineral langsung ke laut, kontribusi lainnya adalah kubah garam yang terbentuk sepanjang waktu geologis di bawah tanah dan bawah laut di seluruh dunia. Kubah-kubah garam ini umumnya ditemukan di landas kontinen di barat laut Teluk Meksiko.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa rasa asin air laut tidak hanya berasal dari proses alami seperti pengikisan batuan dan cairan hidrotermal, tetapi juga dari sumber-sumber lain seperti letusan gunung berapi bawah air dan kubah garam. Semua ini memberikan keunikan dan kompleksitas pada ekosistem laut yang perlu dipelajari lebih lanjut untuk memahami interaksi antara garam dan organisme laut.